Meskipun bukan merupakan hasil produksi yang utama dlam usaha beternak ayam arab, namun daging ayam arab juga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu sumber pendapatan yang peternak. Sumber utama daging ayam arab bersumber pada ayam afkiran dan ayam pejantan tua. Karakter fisik ayam arab memang lebih kecil dibandig ayam buras pada umumnya sehingga bobot ayam arab juga lebih ringan. Bobot rata-rata ayam arab dewasa adalah 1.300 gram/ekor, sementara bobit rata-rata ayam kedu adalah 1.400 gram/ekor dan ayam bangkok 1.600 gram/ekor.
Namun, daging ayam arab oleh banyak pihak dinilai memiliki rasa yang lebih gurih dan lebih enak jika dibandingkan daging ayam ras. Ada juga yang menilai, kualitas daging ayam arab berada di tengah antara daging ayam ras dan ayam buras. Kandungan lemaknya tidak terlalu banyak dan serat dagingya tidak terlalu keras. Hal ini tentunya dapat menjadi selling point bagi pedagang daging ayam arab.
Seperti juga pada telur ayam buras dan ayam arab, permintaan pasar terhadap daging ayam arab juga cukup tinggi. Selain memenuhi konsumsi daging ayam rumah tangga, berkembangnya bisnis rumah makan yang mengolah menu ayam merupakan pasar potensial bagi daging ayam arab. Cita rasa daging ayam arab yang khas dan berbeda dengan rsa ayam buras, dapat menjadi modal bagi pengusaha untuk membuka rumah makan yang khusus menyajikan aneka menu ayam arab.
0 comments:
Post a Comment