Kendala klasik yang dihadapi para peternak ayam buras petelur adalah produktivitas yang rendah. Selain faktor potensi genetik, rendahnya produksi ayam buras juga disebabkan antara lain oleh adanya faase pengeraman di sela masa periode bertelur, serta kualitas kesehatan induk yang tidak terjaga.
Pengalaman para peternak ayam buras nunukan dan kedu, yang selama ini dikenal sebgai ayam buras petelur hanya sekitar 60%. Pemeliharaan intensif yang dilakukan dengan pemberian pakan ayam ras petelur memang mampu sedikit meningkatkan produksi, tetapi dari segi ekonomis masih tetap tidak meningkatkan keuntungannya. Hal inilah yang menyebabkan ayam buras petelur itu susah untuk dikembangkan dengan usaha skala besar. Meskipun potensi telur ayam buras cukup besar di pasar, namun ada kendala bagi peternak untuk membudidayakan ayam kampung petelur ini dalam skala besar.
Peternak lebih suka membudidayakan ayam ras petelur yang mempunyai tingkat produksi yang lebih tinggi dan lebih menguntungkan. Akibatnya, ayam buras semakin tersisih dan populasinya cenderung tidak berkembang. Namun, dengan munculnya ayam arab tampaknya bisa menjadi jawaban atas segala tantangan yang ada selama ini. Ayam arab ini mempunyai keunggulan yang merupakan gabungan antara ayam buras dan ayam ras petelur dan sekaligus mengahpus kekurangan dari kedua jenis ayam tersebut.
Ayam arab memiliki sifat fisik sperti ayam buras, yaitu postur tubuh kecil, konsumsi pakan rendah, dan tahan terhadap penyakit di daerah tropis. Dilain sisi, ayam arab mempunyai karakter seperti ayam petelur, yaitu tidak mengenal fase mengeram dan mampu bertelur sepanjang tahun. Produktivitasnya jika dipelihara secara intensif dapat mencapai 80% sehingga ayam arab ini bisa dikategorikan ayam petelur.
Keuntungan yang lain, telur ayam arab ini memiliki karakter fisik seperti ayam buras, sehingga dalam opemasarannya dapat dimasukkan ke dalam segmen telur ayam buras, sehingga dalam pemasarannya dapat dimasukkan ke dalam segmen telur ayam buras, dan penjualannya pun dengan cara butiran. Model penjualan butiran ini mampu memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan penjualan kiloan, sperti pada penjualan telur ayam ras.
Bahkan dengan manajemen pemasaran yang lebih baik, telur arab dapat memiliki segmen pasar tersendiri yang berbeda dengan pasar telur ayam ras. Pembentukan citra dan image bahwa telur ayam arab lebih berkualitas dan lebih enak daripada telur ayam ras akan menjadi kekuatan tersendiri dalam membentuka segmentasi pasar dengan harga jual yang lebih tinggi.
Dengan model budidaya yang intensif dan manjemen pemasaran yang profesional, ayam arab akan menjadi saingan utama ayam buras petelur dan ayam ras petelur.
0 comments:
Post a Comment