Penyebaran Ayam Arab

Keunggulan ayam arab sebagai ayam kampung petelur telah memikat hati banyak peternak ayam. Dalam waktu sangat singkat, ayam ini telah tersebar ke berbagai wilayah di Jawa Timur, dan bahkan hampir ke seluruh wilayah Jawa.

Meskipun dalam jumlah yang masih sangat terbatas, induk ayam arab ini sudah ada yang dikirim ke luar jawa. Penyebaran ayam arab ini dipercepat dengan lahirnya peternak-peternak yang secara khusus menjual DOC ( day old chick), ayam dara, bahkan induk ayam arab dan ayam arab hasil persilangan. Daerah Blitar, Malang, Tulunagung dan kediri merupakan sentra terbesar pemeliharaan ayam arab di Jawa Timur.

Sebagai primadona baru ayam buras, kehadiran ayam arab seolah memebrikan gairah baru bagi para peternak. Dalam waktu singkat, telah muncul ratusan peternak baru yang menggantungkan bisnisnya pada jenis ayam abru ini. Namun, keterbatasan kemampuan menyediakan induk ayam arab asli, maka akhirnya telah muncul berbagai macam jenis persilangan baru. 

Cepatnya perkembangan ayam-ayam hasil persilangan baru ini juga didorong oleh adanya karakter ayam arab pejantan yang memang jagoan kawin. Mungkin karena faktor genetik dan postur tubuh yang ramping, pejantan ayam arab sangat doyan kawin. Dalam 1 hari saja, seekor ayam arab jantan mampu mengawini 12 ekor ayam betina.